Memahami Tentang Pembelajaran Multimedia

Lapisan Transport

by Unknown , at 19.46
lapisan transport layer
lapisan transport
Lapisan Transport atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya.
Layanan Transport:
  1. Mengatur alur (flow control)
  2. Mengurutkan paket (packet sequencing)
  3. Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment
  4. Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data
  5. Pembentukan sirkuit virtual
Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisan transport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP.
transport layer untuk menyediakan hal-hal berikut :
  • Sebuah interface untuk network applications
  • Mekanisme multiplexing/demultiplexing
  • Error checking, flow control, dan verification
  • Transport Control Protocol (TCP)
  • Protokol connection-oriented
  • Protokol connectionless mengirimkan datagram
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke proses aplikasi yang sesuai pada komputer host. Ini melibatkan multiplexing statistik data dari proses aplikasi yang berbeda, yaitu membentuk paket data, dan sumber menambahkan dan nomor port tujuan dalam header setiap paket data Transport Layer. Bersama dengan sumber dan tujuan alamat IP, nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat identifikasi proses-proses komunikasi.Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh Session Layer.
Beberapa konsep penting transport layer antara lain :
  1. Connection-oriented dan connectionless protocols
  2. Ports dan sockets
  3. Multiplexing
TCP(Transport Layer) mempunyai beberapa fitur penting lain yang perlu diperhatikan :
  • Stream-oriented processing: TCP memproses data dalam bentuk stream. Dengan kata lain, TCP dapat menerima data dalam bentuk 1 byte sebagai ganti block data yang belum diformat. TCP memformat data menjadi segment-segment yang akan diserahkan pada Internet layer.
  • Resequencing: Menyusun kembali data-data yang datang secara acak sesuai dengan urutan aslinya.
  • Flow control: fitur flow control ini memastikan data yang ditransmisikan tidak membanjiri mesin penerima melebihi kemampuannya menerima data dalam satu waktu.
  • Precedence and security: Banyak software yang mengimplementasikan TCP, namun sedikit yang menyediakan fitur ini.
  • Graceful close: TCP selalu menutup koneksi nya secara formal sebagaimana saat membentuk koneksi.

Fungsi Transport Layer

Transport layer berfungsi sebagai interface antara network applications dengan network dan juga menyediakan metode untuk mengarahkan data-data yang diterima dari network kepada aplikasi-aplikasi tertentu secara spesifik.

Definisi yang tepat dari apa yang memenuhi syarat sebagai protokol lapisan transport tidak tegas. Berikut ini adalah daftar singkat:
  1. AppleTalk Transaction Protocol
  2. CUDP, Cyclic UDP
  3. DCCP, Datagram Congestion Control Protocol
  4. FCP, Fiber Channel Protocol
  5. IL, IL Protocol
  6. NBF, NetBIOS Frames protocol
  7. SCTP, Stream Control Transmission Protocol
  8. SPX, Sequenced Packet Exchange
  9. SST, Structured Stream Transport
  10. TCP, Transmission Control Protocol
  11. UDP, User Datagram Protocol
  12. UDP Lite
  13. UTP, Micro Transport Protocol

Kesimpulan

Dalam Pembahasan tentang Transport Layer ini  menunjukkan bahwa sebuah protokol lebih dari sekedar format data; ia adalah keseluruhan sistem proses interaksi dan desain prosedur untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Point penting lain yang perlu kita ketahui adalah, router tidak berhubungan dengan informasi-informasi pada transport layer. Router Cuma menyerahkan data dari transport layer dalam bentuk IP datagram. Informasi Kontrol dan verifikasi  yang di encode dalam segment Transport Layer ditujukan semata-mata untuk software Lapisan Transport Layer pada mesin tujuan.

Lapisan Transport
Lapisan Transport - written by Unknown , published at 19.46, categorized as Informasi
Comment disabled
Copyright ©2013 Belajar Tentang Multimedia by
Theme designed by Dabloeng - Published by Template
Powered by Blogger